Selasa, 23 Februari 2016

Summary of Chapter 5 of Management Control System - Pusat Laba

Rangkuman Bab 5 
Pusat Laba
"Management Control System - Robert N. Anthony & Vijay Govindarajan"
23 Februari 2016

1. Pusat Laba (Profit Center) :
* Suatu unit organisasi yang mencakup pendapatan dan beban (diukur secara moneter).
* Kondisi perusahaan mendelegasikan wewenang pengambilan keputusan kepada tingkat yang lebih rendah dalam membuat trade-off pengeluaran/ pendapatan guna meningkatkan kinerja manajemen.
* Kinerja finansial suatu pusat tanggung jawab yang diukur dengan laba.

2. Pertimbangan Umum
Organisasi fungsional: organisasi dengan fungsi produksi dan pemasaran yang terpisah.
Divisionalisasi: organisasi yang setiap unit utama bertanggung jawab dalam produksi serta pemasaran
Wewenang utuh dalam menghasilkan laba tidak pernah dilimpahkan pada satu segmen tunggal dalam bisnis. Setidaknya, ada dua atau lebih pusat laba dalam perusahaan.

3. Kondisi Mendelegasikan Tanggung Jawab
Pertimbangan biaya/ pendapatan: Keputusan manajemen melibatkan usulan peningkatan beban guna peningkatan pendapatan. Contoh: penambahan biaya iklan akan meningkatkan pendapatan.
Ada dua kondisi yang harus dipenuhi untuk melakukan trade-off :
* Informasi relevan dalam membuat keputusan serupa.
* Cara untuk mengukur efektivitas trade-off yang dibuat manajer.
Langkah utama membuat pusat laba adalah menentukan titik terendah organisasi yang mampu memenuhi dua kondisi di atas.

4 Kelaziman Suatu Pusat Laba
93% dari 1000 perusahaan di USA, Belanda, India, umumnya memiliki dua atau lebih pusat laba.

5. Manfaat Pusat Laba :
* Kualitas keputusan meningkat
* Ketepatan pengambilan keputusan operasional meningkat
* Manajemen kantor pusat bebas dari pengambilan keputusan harian
* Manajer unit bebas berimajinasi dan berinisiatif
* Pusat laba serupa dengan perusahaan indipenden yang mengelola seluruh area fungsional dan mengevaluasi potensi pekerjaan.
* Kesadaran laba meningkat karena setiap manajer bertanggung jawab atas unitnya. Penerapan sistem pusat laba memacu manajer untuk menghasilkan keuntungan maksimum setiap produk.
* Pusat laba memberikan informasi siap pakai bagi pusat tentang profitabilitas komponen individual perusahaan.
* Kinerja kompetitif meningkat karena output pusat laba sangat responsif terhadap tekanan

6. Kesulitan Pusat Laba :
* Pengendalian hilang karena pengambilan keputusan terdesentralisasi memaksa manjemen puncak untuk mengandalkan lapoan pengendalian yang sudah jadi dari unit.
* Kualitas keputusan kurang baik/ akurat jika informasi yang dimiliki kantor pusat lebih baik daripada info di pusat laba.
* Unit organisasi yang pernah bekerja secara fungsional akan bersaing/ berkompetisi.
* Dapat menimbulkan biaya tambahan dan duplikasi tugas karena ada tambahan manajemen, pegawai, dan pembukuan serupa di beberapa unit.
* Manajemen umum tidak berkesempatan besar untuk mengembangkan kompetensi.
* Ada banyak tekanan profitabilitas jangka pendek yang terkadang mengorbankan keuntungan jangka panjang hanya demi melapirkan laba tinggi ke pusat.
* Tidak ada ukuran pasti untuk memastikan bahwa optimalisasi laba setiap pusat laba mampu mengoptimalkan laba perusahaan secara keseluruhan.

7. Pusat Laba : Unit Bisnis
Hampir semua unit bisnis diciptakan sebagai pusat laba karena manajer unit memiliki kendali terhadap produk, proses produksi, dan pemasaran. Wewenang manajer unit dibatasi oleh desain dan operasi pusat laba.
A. Batasan dan Wewenang Unit Bisnis Lain:
Semakin besar perusahaan, semakin banyak pusat laba yang akan berinteraksi satu sama lain dan membentuk batasan wewenang secara alami. Umumnya ada tiga jenis keputusan yang menjadi batasan pusat laba, yakni terkait produk, pemasaran, perolehan (sourcing).
B. Batasan dan Wewenang Korporat (Pusat):
Ada tiga hal yang menimbulkan batasan, yakni pertimbangan strategis, perlunya keseragaman, nilai ekonomi sentralisasi.

8. Pusat Laba : Unit Fungsional
A. Pemasaran
Pemasaran menjadi pusat laba dengan cara membebankan biaya dari produk yang dijual (tidak hanya pendapatan). Harga transfer yang dibebankan ke pusat laba harus ke pusat laba harus berdasarkan biaya standar, bukan biaya aktual produk yang terjual guna memisahkan kinerja biaya pemasaran dari kinerja biaya manufaktur.
B. Manufaktur
Salah satu cara mengukur aktivitas organisasi manufaktur keseluruhan adala menjadikkannya pusat laba dan memberikan nilai (harga jual produk - estimasi biaya pemasaran), daripada menganggap operasi manufaktur hanya bertanggung jawab pada biaya.
C. Unit Pendukung & Pelayanan
Cara menjadikan unit pendukung & pelayanan sebagai pusat laba adalah membebankan pelayanan yang diberikan, dengan tujuan menghasilkan bisnis yang mencukupi (pendapatan = pengeluaran).

9. Mengukur Profitabilitas
Ada dua jenis pengukuran profitabilitas dalam mengevaluasi pusat laba, yakni :
A. Kinerja Manajemen
Fokus pada hasil kerja manajer. Penilaian ini digunakan untuk planning, coordinating, controlling.
B. Kinerja Ekonomis
Fokus pada kinerja suatu pusat laba sebagai entitas ekonomi.

10. Jenis - jenis Ukuran Kinerja
Kinerja Manajer Pusat Laba dapat diukur dengan lima dasar pengukuran:
A. Margin Kontribusi

B. Laba Langsung
C. Laba yang Dapat Dikendalikan
D. Laba Sebelum Pajak
E. Laba Bersih

11. Pertimbangan Manajemen
Hampir semua kebingungan dalam mengukur kinerja manajer pusat laba biasanya akibat kegagalan untuk memisahkan pengukuran manajemen dengan pengukuran ekonomis. Para manajer harus diukur berdasarkan pos - pos yang dapat mereka kendalikan, meskipun bukan pengendalian penuh (contoh: pemanfaatan jatah internet dari pusat), sedangkan pos jelas tidak dipengaruhi harus dieliminasi (contoh: fluktasi kurs). Pengukuran ini harus dilakukan secara berkala.

Informasi Penting Tambahan:
Pusat tanggung jawab bisa menjadi alternatif pengendalian (control).
Penilaian - penilaian berhubungan pengukuran pendapatan dan biaya harus dipertimbangkan tidak hanya berdasarkan teknik akuntansi, juga berdasarkan pertimbangan perilaku. Kuncinya adalah memasukkan beban dan pendapatan dalam laporan manajer pusat laba yang dipengaruhi, walaupun bukan pengaruh penuh (full).

*****

Semoga bermanfaat!
Regards,
Ismi Alawiyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar