Senin, 22 Februari 2016

Summary of Chapter 4 of Management Control System - Pusat Tanggung Jawab (Pendapatan dan Beban)

Rangkuman Bab 4 
Pusat Tanggung Jawab: Pusat Pendapatan dan Beban
"Management Control System - Robert N. Anthony & Vijay Govindarajan"
22 Februari 2016

1. Pusat Tanggung Jawab
Definisi : organisasi yang dipimpin oleh manajer yang bertanggung jawab terhadap aktivitas operasi.
Perusahaan adalah kumpulan pusat tanggung jawab yang membentuk hierarki.

2. Sifat Pusat Tanggung Jawab
Pusat tanggung jawab bertujuan untuk mewujudkan cita - cita perusahaan.
Fungsi berbagai pusat tanggung jawab adalah mengimplementasikan strategi manajemen dalam upaya pencapaian cita - cita. Jika setiap pusat tanggung jawab telah mencapai tujuan, maka cita - cita perusahaan tercapai.
Cara Kerja :
Pusat tanggung jawab menerima input (modal), lalu melaksanakan tanggung jawab fungsi (mengolah/ bekerja) dengan tujuan akhir mengubah input menjadi output (barang dan/ atau jasa). Produk yang dihasilkan (barang atau jasa) suatu pusat tanggung jawab, dapat diserahkan ke pusat tanggung jawab lain sebagai input atau dipasarkan langsung sebagai output  yang mewakili seluruh perusahaan.

3. Hubungan antara input dan output
Manajemen bertanggung jawab untuk memastikan hubungan optimal antara input dengan ouput.
Ada tiga korelasi hubungan yang terkadang terjadi di pusat tanggung jawab :
A. Timbal balik langsung (jelas jumlah input, proses, output), contoh : departemen produksi
B. Timbal balik tidak langsung (meskipun manfaatnya terasa, namun tidak dapat dipastikan 100% dipengaruhi oleh input), contoh : departemen pemasaran (iklan)
C. Timbal balik yang tidak jelas/ kabur (proses terkadang bertahun - tahun, namun hasil ouput baru terasa pada tahun - tahun berikutnya), contoh : departemen penelitian & pengembangan (litbang).

4. Mengukur Input & Output
Biaya adalah ukuran sumber daya yang digunakan oleh pusat tanggung jawab.
Biaya = kuantitas fisik x harga/ unit
Lebih mudah mengukur biaya input daripada nilai output.

5. Efisiensi & Efektivitas
Ukuran efisiensi & efektivitas adalah perbandingan bukan nilai absolut (untuk menyatakan sesuatu efektif dan/efisien harus dibandingkan dengan kondisi lain yang sepadan).
Efisiensi = rasio output/ input
Dalam efisiensi, output tidak diharuskan dalam bentuk kuantitatif selama kedua kondisi yang dibandingkan holistik (sepadan). Mayoritas efisiensi diukur dengan membandingkan biaya aktual standar (biaya dinyatakan dalam output yang diukur).
Kelemahan :
* Biaya tercatat bukan ukuran sebenarnya atas sumber daya yang digunakan
* Standar adalah ideal yang harus tercapai, bukan realita
Efektivitas ditentukan dari hubungan output  yang dihasilkan pusat tanggung jawab dengan tujuan. Semakin banyak output yang berkontribusi dalam pencapaian tujuan = semakin efektif.
Organisasi harus mencapai tujuan optimal = efektif & efisien.


6. Peranan Laba
Laba adalah salah satu tujuan perusahaan, jadi laba cocok sebagai tolak ukur efektivitas.
Selain itu laba = pendapatan (ukuran output) - biaya (ukuran input) sehingga dinilai tepat mengukur efisiensi.

7. Jenis - jenis Pusat Tanggung Jawab
Terdapat empat jenis pusat tanggung jawab menurut sifat input dan/ atau output moneter untuk tujuan pengendalian, yakni :
A. Pusat Pendapatan
Pusat pendapatan hanya mengukur output. Umumnya : unit pemasaran/ penjualan yangtak berwenang menetapkan HPP (penjualan) .
B. Pusat Beban
Pusat beban mengukur input secara moneter yang terdiri dari dua jenis umum, yakni pusat beban teknik dan kebijakan.
C. Pusat Laba
Mengukur beban (input) dan pendapatan (output)
D. Pusat Investasi
Mengukur hubungan investasi terhadap laba

8. Pusat Beban Teknik
Ciri - ciri :
A. Input dapat diukur secara moneter
B. Input dapat diukur secara fisik
C. Jumlah dana (rupiah) optimum dan input yang dibutuhkan untuk memproduksi output dapat ditentukan.
Dalam usat beban teknik, biaya standar produk jadi = output x biaya standar setiap unit.
Biaya teoretis dan biaya aktual akan mencerminkan efisiensi.
Pusat beban teknik juga bertanggung jawab atas mutu dan volume produksi, sehingga biaya tidak bisa asal ditekan dengan mengorbankan kualitas dan/ atau jumlah.

9. Pusat Beban Kebijakan
Pusat beban kebijakan meliputi unit administratif dan pendukung, operasi litbang, dan hampir seluruh aktivitas pemasaran.
Output pusat biaya kebijakan tidak dapat diukur secara moneter.
Dalam pusat kebijakan, efisiensi bukan diukur dari selisih anggaran dengan biaya sesungguhnya.
Biaya pusat kebijakan ditaksir oleh manajemen sesuai manfaat yang dihasilkan.

10. Pusat Administratif dan Pendukung (akuntansi, hukum, industrial, humas, SDM)
Administtratif : manajemen senior korporat, manajemen unit bisnis, manajemen unit pendukung.
Pusat Pendukung : unit yang menyediakan layanan kepada pusat tanggung jawab.
Pengendalian beban cukup sulit karena :
A. Pengukuran Output
Aktivitas staf yang rutin (gaji) = pusat biaya teknik, tapi output utama staf adalah saran dan layanan yang kualitatif sehingga varians anggaran tidak dapat menunjukkan efisiensi.
B. Cita - cita Tidak Selaras
Idealnya ketika unit berusaha mencapai tujuan divisi secara optimal, maka cita - cita perusahaan tercapai. Realitanya tidak selalu begitu. Terkadang staf dar suatu unit ingin produksi yang ideal utnuk produk sempurna, namun cost > benefit yang bisa didapat.
Penyusunan anggaran harus memenuhi sebagain atau seluruh komponen berikut :
A. Bagian tentang biaya pokok termasuk biaya operasi yang secara instrinsik mungkin tidak memerlukan keputusan manajemen.
B. Bagian tentang aktivitas kebijakan termasuk deskripsi atas tujuan dan estimasi biaya.
C. Bagian penjelasan pengajuan anggaran tambahan di luar inflasi.
Jumlah rincian yang disampaikan terantung materialitas.

11. Pusat Penelitian & Pengembangan
Masalah :
A. Sulit menghubungkan hasil dengan input
B. Cita - cita tidak selaras
Rangkaian kesatuan penelitian dan pengembangan yang dimulai dari penelitian dasar hingga pengujian produk sebagai titik akhir. Dua ciri penelitian dasar : tidak terencana dan ada tenggang waktu lama hingga pengenalan produk baru.
Dalam sejumlah kasus, kegagalan baru bisa diketahui saat produk sudah dipasarkan.
Tidak ada cara ilmiah untuk menentukan skala optimum anggaran litbang dan perusahaan sekadar menggunakan prosentase penghasilan rata - rata.
Program penelitian bukan ditentukan dengan menghitung seluruh jumla proyek yang disetujui, tapi membagi penelitian sebagai irisan, lalu memilih yang menguntungkan, dan memangkas yang tidak bernilai.
Jika anggaran litbang telah disetujui, setiap tahun tinggal dibuat anggaran tahunan yang disusun guna menjamin agar biaya aktual tidak melebihi anggaran tanpa sepengetahuan manajemen.
Pengukuran kinerja litbang :
A. Membandingkan pediksi terakhir total biaya dengan julah yang disetujui
B. Membandingkan anggaran dengan pengeluaran aktual
Efektivitas tidak dilihat dari dua pengukuran tersebut, tapi melalui laporan perkembangan (progress report) dan paling efektif melalui diskusi langsung.

12. Pusat Pemasaran
Terdiri dari dua jenis aktivitas, yakni pemenuhan pemesanan (pesanan logistik) dan pencarian pesanan (the real marketing).
Aktivitas Logistik :
Aktivitas terkait proses pemindahan barang dari perusahaan ke pelanggan dan pengumpulan piutang. Banyak yang tergolong pusat beban teknik dan bisa dikendalikan dengan standar guna menyesuaikan anggaran.
Aktivitas pemasaran (the real marketing) :
Aktivitas untuk memperoleh pesanan meliputi uji pemasaran, pembentukan, pelatihan, pengawasan tenaga penjualan.
Faktor penting =  Taarget Penjualan, bukan biaya.
Anggaran periklanan atau promosi sebaiknya tidak disesuaikan untuk menjelaskan volume penjualan jangka pendek. 
Perusahaan menganggarkan beban pemasaran sebagai prosentase dari penjualan karena semakin tinggi volume penjualan, semakin banyak promosi yang bisa dilakukan.
Biaya pencarian pesanan merupakan beban kebijakan dengan ukuran efisiensi dan efektivitas yang subjektif.

13. Ciri - ciri Pengendalian Umum 
A. Penyusunan Anggaran
Anggaran pusat beban kebijakan ditentukan dari besar pekerjaan yang harus diselesaikan.
Pekerjaan yang harus diselesaikan dibagi dua kategori :
* Pekerjaan yang berkesinambungan (continuing) : konsisten dari tahun ke tahun.
* Pekerjaan khusus : proyek
Teknik membuat anggaran beban kebijakan = manajemen berdasarkan tujuan, yaitu proses formal dengan cara mengusulkan penyelesaian suatu pekerjaan dan menyarankan ukuran yang dipakai sebagai evaluasi kerja.
Anggaran Inkremental : anggaran dibuat berdasarkan biaya sekarang (yang ada) disesuaikan (ditambah) dengan nilai yang dipengaruhi inflasi.
Dua kelemahan anggaran inkremental :
* Pengeluaran pusat kebijakan diterima dan tidak dikaji ulang selama proses pembuatan anggaran.
* Manajer biasanya ingin meningkatkan pelayanan dengan tambahan anggaran.
Sesuai hukum II Parkinson : Biaya overhead cenderung meningkat.
Tinjauan Berasarkan Nol (Zero Based Review) :
Pembuatan anggaran alternatif dengan menganilisis setiap pusat kebijakan secara berkala, setidaknya lima tahun sekali.
Tinjauan Berdasarkan Nol memastikan mulai dari nol tentang sumber yang sebenarnya dibutuhkan, namun membutuhkan waktu lama dan ditakuti para manajemen.
Manajemen biasanya akan membenarkan tingkat pengeluaran saat ini dan menghalangi tinjauan berdasarkan nol. Bila upaya penghalang gagal, manajmemen cenderung mengeluarkan pendapat keraguan atas hasil tinjauan (status quo bertahan).
Tinjauan Berdasarkan Nol  banyak dilakukan saat akhir 1990-an, khususnya bagi perusahaan yang labanya turun. Usaha peninjauan ini disebut juga downsizing atau rightsizing atau restructuring atau process reengineering (secara eufimisme).
B. Variasi  Biaya
Dalam pusat beban kebijakan, variasi biaya tidak terlalu dipengaruhi fluktuasi ekonomi jangka pendek.
C. Jenis Pengendalian Keuangan
Dalam pusat beban teknik, sasaran pengendalian keuangan adalah kompetitif biaya.
Dalam pusat beban kebijakan, sasarannya adalah mengendalikan biaya dengan mengikutsertakan manajer dalam perencanaan sebelum biaya terealisasi.
D. Pengukuran Kinerja
Dalam pusat beban kebijakan, keuangan bukan alat evaluasi efisiensi.
Belanja < anggaran : dianggap proses belum selesai (output kurang)
Belanja > anggaran : dianggap tidak baik (harus berhemat)
Belanja = anggaran : dianggap memuaskan (pas)
Pengendalian pengeluaran mengharuskan persetujuan atasan sebelum anggaran dilampaui. Kelebihan anggaran tanpa persetujuan tambahan yang ditolerir sekitar 5%.

Informasi Penting Tambahan :
Pengendalian secara menyeluruh pada pusat beban kebijakan dicapai dengan mengukur kinerja non finansial, seperti opini para pengguna.

*****

Semoga bermanfaat!
Regards,
Ismi Alawiyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar